Minggu, 11 Maret 2012
Rabu, 07 Maret 2012
Kamis, 09 Februari 2012
I B U . . .
Suatu ketika...
Seorang bayi siap dilahirkan ke dunia
Menjelang ditrunkan,
Dia bertanya pada Tuhan,
"PARA MALAIKAT DI SINI MENGATAKAN, BAHWA BESOK ENGKAU AKAN MENGIRIMKU KE DUNIA, TETAPI....BAGAIMANA CARA SAYA HIDUP DI SANA,SAYA BEGITU KECIL DAN LEMAH" ,KATA SI BAYI.
Tuhan pun menjawab:
"AKU TELAH MEMILIH SATU MALAIKAT UNTUKMU..IA AKAN MENJAGA DAN MENGASIHIMU
"TAPI DI SURGA APA YANG SAYA LAKUKAN HANYALAH BERNYANYI DAN TERTAWA INI CUKUP BAGI SAYA UNTUK BAHAGIA",DEMIKIAN KATA SI BAYI...
Tuhan pun menjawab:
"MALAIKATMU AKAN BERNYANYI DAN TERSENYUM UNTUKMU SETIAP HARI, DAN KAMU AKAN MERASAKAN KEHANGATAN CINTANYA DAN LEBIH BERBAHAGIA"..
Si bayi bertanya kembali:
"DAN APA YANG DAPAT SAYA LAKUKAN SAAT SAYA INGIN BERBICARA KEPADAMU?"
Sekali lagi Tuhan menjawab:
"MALAIKATMU AKAN MENGAJARKAN..BAGAIMANA CARA KAMU BERDOA"
Si bayi belum puas ia bertanya kembali:
"SAYA MENDENGAR BAHWA DI BUMI BANYAK ORANG JAHAT,SIAPA YANG AKAN MELINDUNGI SAYA"?
Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab:
"MALAIKATMU AKAN MELINDUNGIMU, DENGAN TARUHAN JIWANYA SEKALIPUN"
Si bayi melanjutkan pertanyaan lagi:
"TAPI SAYA AKAN BERSEDIH KARENA TIDAK MELIHAT ENGKAU LAGI"..
Dan Tuhan Menjawab:
"MALAIKATMU AKAN MENCERITAKAN KEPADAMU TENTANG AKU, DAN AKAN MENGAJARKAN BAGAIMANA AGAR KAMU BISA KEMBALI KEPADAKU, WALAUPUN SESUNGGUHNYA AKU SELALU BERADA DI SISIMU"..
SAAT ITU SURGA BEGITU TENANGNYA...SEHINGGA SUARA DARI BUMI DAPAT TERDENGAR DAN SANG ANAK DENGAN SUARA LIRIH BERTANYA:
"TUHAN..........JIKA SAYA HARUS PERGI SEKARANG, BISAKAH ENGKAU MEMBERITAHUKU, SIAPA NAMA MALAIKAT DI RUMAHKU NANTI"?
Tuhan menjawab:
"KAMU DAPAT MEMANGGIL NAMA MALAIKATMU.....
I B U ..."
KENANGLAH IBU YANG MENYAYANGIMU..
UNTUK IBU YANG SELALU MENETESKAN AIR MATA KETIKA KAU PERGI...
INGATKAH ENGKAU KETIKA IBUMU RELA TIDUR TANPA SELIMUT DEMI MELIHATMU TIDUR NYENYAK DENGAN DUA SELIMUT MEMBALUT TUBUHMU..
INGATKAH ENGKAU..KETIKA JEMARI IBU MENGUSAP LEMBUT KEPALAMU?
DAN INGATKAN ENGKAU KETIKA AIR MATA MENETES DARI MATA IBUMU KETIKA IA MELIHATMU TERBARING SAKIT...
SESEKALI JENGUKLAH IBUMU YANG SELALU MENANTIKAN KEPULANGANMU DI RUMAH TEMPAT KAU DILAHIRKAN..
KEMBALILAH...MOHON MAAF...PADA IBUMU YANG SELALU RINDU AKAN SENYUMANMU..
JANGAN BIARKAN KAU KEHILANGAN SAAT-SAAT YANG AKAN KAU RINDUKAN DI MASA DATANG,KETIKA IBU TELAH TIADA...
TAK ADA LAGI DI DEPAN PINTU YANG MENYAMBUT KITA...,TAK ADA LAGI SENYUMAN INDAH...TANDA BAHAGIA..
YANG ADA HANYALAH KAMAR KOSONG TIADA PENGHUNINYA..YANG ADA HANYALAH BAJU YANG DIGANTUNG DI LEMARINYA..
TAK ADA LAGI..DAN TAK AKAN ADA LAGI.. YANG AKAN MENETESKAN AIR MATA MENDO'AKANMU DISETIAP HEMBUSAN NAFASNYA..
PULANG..DAN KEMBALILAH SEGERA...PELUKLAH IBU YANG SELALU MENYAYANGIMU..
CIUMLAH KAKI IBU YANG SELALU MERINDUKANMU DAN BERIKANLAH YANG TERBAIK DI AKHIR HAYATNYA..
KENANGLAH CINTA..DAN KASIH SAYANGNYA....
Cinta itu . . . . .
Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9.30 seorang pria berusia 70-an datang utk membuka jahitan pada luka di ibu jarinya. Aku menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi. Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Aku merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang aku sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru.
Pekerjaan yg tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter aku memutuskan untuk melakukannya sendiri. Sambil menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru.
Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari.
Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu kutanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakir. Aku sangat terkejut dan berkata, ” Dan bapak masih kesana setiap hari walaupun istri bapak sudah tidak kenal lagi ?”
Dia tersenyum ketika tangannya menepuk tangan ku sambil berkata, ” Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia kan ?”
Aku terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan ku masih tetap merinding, ” Cinta kasih seperti itulah yang aku mau dalam hidupku. ” Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis.
Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.
Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.
"moga dapat menjadi sebuah pelajaran buat qt"
KARENA KAU TULANG RUSUK KU...
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Galih dan Ratna duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Ratna pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.
Ratna : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini? Galih : Kamu dong? Ratna : Menurut kamu, aku ini siapa? Galih : (Berpikir sejenak, lalu menatap Ratna dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati.”
Setelah menikah, Ratna dan Galih mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan.
Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas.
Suatu hari, di akhir sebuah pertengkaran, Ratna lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, ia berteriak, “Kamu nggak cinta lagi sama aku!”
Galih sangat membenci ketidakdewasaan Ratna dan secara spontan balik berteriak, “Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!”
Tiba-tiba Ratna terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Galih, seakan tak percaya pada apa yang telah ia dengar.
Galih menyesal akan apa yang sudah ia ucapkan. Tetapi, seperti air yang tumpah, ucapan itu tidak mungkin diambil kembali.
Dengan berlinang air mata, Ratna kembali ke rumah dan mengambil barang – barangnya, bertekad untuk berpisah.
“Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing – masing.”
Lima tahun berlalu. Galih tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Ratna.
Ratna pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula, dan Galih yang tahu semua informasi tentang Ratna , merasa kecewa, karena tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Ratna tidak menunggunya.
Di tengah malam yang sunyi, saat Galih meminum kopinya, ia merasakan sakit di dada. Tapi ia tak sanggup untuk mengakui bahwa ia merindukan Ratna.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka saling tak mau lepas.
Galih : Apa kabar? Ratna : Baik. Apakah kamu sudah menemukan tulang rusukmu yang hilang? Galih : Belum. Ratna : Aku terbang ke Manado dengan penerbangan berikut. Galih : Aku akan kembali 2 minggu lagi.
Telepon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor teleponku, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.
Ratna tersenyum manis dan berlalu, “Selamat tinggal.”
Seminggu kemudian, Galih mendengar bahwa Ratna mengalami kecelakaan lalu lintas dan meninggal dunia.
Malam itu, sekali lagi, Galih mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dada.
Akhirnya ia sadar bahwa sakit itu adalah karena Ratna, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya ia patahkan.
Sahabatku, Kisah di atas saya terima via email beberapa waktu lalu dan merupakan kisah saduran dari luar negeri. Saya mencoba merubah nama dan tempat agar lebih Indonesia.
Sahabatku,
Ada beberapa hal yang bisa diambil, antara lain adalah memang menurut Islam dan Kristen, wanita diciptakan dari tulang rusuk pria.
Dalam Islam ada hadits shahih, dimana diriwayatkan Rasulullah pernah bersabda,
“Nasihatilah perempuan, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk. Dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Jika kau luruskan dengan paksa, ia akan patah. Dan jika kau biarkan, ia akan tetap bengkok. Karenanya, nasihatilah perempuan.” (Hadits riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Banyak penafsiran tentang makna hadits di atas menurut para Ahli Hadits, tapi saya cenderung memilih penafsiran dari Prof Ali Mustafa Yakub, dimana wanita itu diciptakan seperti sifatnya tulang rusuk lelaki. “Jadi sifatnya saja. Sifat dari tulang rusuk itu bengkok, gampang patah.”
Saya tidak akan memperpanjang hadits tersebut.
Sahabatku,
Hikmah lain dari kisah di atas adalah bahwa kadang kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Marah kepada istri/suami dan akibatnya sering kali fatal. Seringkali penyesalan itu datang belakangan, akibatnya setelah kita menyadari kesalahan kita, semua sudah terlambat.
Karena itu jangan anda mudah marah kecuali jika memang itu sangat perlu. Jagalah dan sayangilah orang yang Anda cintai dengan segenap hati anda. Sebelum Anda mengucapkan sesuatu berpikirlah dulu, apakah kata – kata yang Anda ucapkan akan menyakiti hati orang yang Anda cintai. Jika iya, maka sebaiknya jangan Anda ucapkan. Karena akan semakin besar risiko Anda kehilangan orang – orang yang Anda cintai. Jadi sebaiknya berpikirlah dahulu, apakah kata – kata yang akan Anda ucapkan sebanding dengan akibat yang akan Anda terima.
Sahabatku, Lebih dari 1.400 tahun yang lalu, Rasulullah sangat melarang kita marah – marah. Dalam hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda,
“Paling dekat dengan aku kedudukannya di hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya; dan sebaik – baik kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.” (HR. Ar-Ridha)
Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda,
”Seorang mukmin bukanlah pengumpat, pengutuk, berkata keji, atau berkata busuk.” (HR. Bukhari dan Al Hakim)
Dari hadits di atas jelaslah seorang yang pemarah bukanlah seorang muslim; dan juga bukan seorang mukmin, karena orang – orang takut mendekat dan kena marah olehnya.
Ketika marah pun, Rasulullah mengajarkan kepada kita agar bisa menahan diri.
Rasulullah bersabda,
“Orang yang kuat bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah.” Muttafaq Alaih.
Dikisahkan bahwa ada seseorang berkata,
“Wahai Rasulullah, berilah aku nasihat. Beliau bersabda, “Jangan marah.” Lalu orang itu mengulangi beberapa kali, dan beliau bersabda, “Jangan marah.” (Riwayat Bukhari).
Wallahualam bissawab
Hidup Itu Indah
Pertama kalinya aku hadir di dunia ini…
Aku tak mengerti apa-apa..
Lemah, dan sungguh rentan..
Tak ada impian dan harapan..
Menitipkan jiwa raga pada dua insan…
Rengekan tangisku menginginkan sesuatu..
Terkadang mereka tak mengerti apa yang kuhendaki..
Dengan hangat mereka menjagaku..
Dengan sejuta impian mereka, kelak aku mampu membanggakan mereka..
Perlahan aku mulai mengerti..
Bahasa mereka, kelakuan mereka,..
Entah saat mereka mendengar aku berkata “mama.. papa” yg mereka ajarkan padaku
Ada kebahagian tersendiri disana..
Dipegangnya tanganku, dan mencoba berdiri..
Dari merangkak, aku mulai terbiasa menggunakan kedua kakiku..
Dan perlahan pula aku mampu berjalan seperti mereka..
Aku berjalan dan berlari mendapatinya..
Seumur biji kacang tanah..
Aku mulai mengerti..
Aku berada dimana, dan siapa mereka..
Entah jika tak ada mereka, aku seperti apa..
Diberinya aku sebuah pemikiran baru..
Diajarkannya aku ada impian yang harus dituju..
Dimasukinya pikiranku akan hal-hal yang baru..
Waktu itu aku menjawab “ingin seperti dia” (sambil menunjuk kartun televisi)
Perlahan aku cukup besar..
Kini impian nyata itu ada..
Dan dalam meraih impian itu, aku harus melanjutkan perjalanan yang panjang..
Perjalanan yang harus aku ketahui, bahwa pengetahuan yang tak ada batasnya..
Hari berlalu demikian cepatnya..
Aku mendapati diriku..
Dengan raga yang dewasa,,
Aku mulai merasakan, mengartikan sebuah cinta…
Cinta pertama..
Membuatku mengerti kertas dan pena..
Menuliskan sebuah bait kata yang indah..
Yang menjelma sebuah gambaran diri, wanita yang kupuja..
Cinta pertama..
Membuat tanganku, memelodykan syair..
Menjadikannya sebuah lagu yang merdu dan indah..
Cakrawala senja pun menjadi temanku satu-satunya..
Perlahan,..
Ada benci, ada pertengkaran, ada perselisihan..
Yang membuatku kehilangan akal sehatku..
Aku membutuhkan seseorang untuk bicara..
Tuhan nampak dekat sekali denganku..
Aku bicara dengan Dia dalam hening doa..
Tentang sejuta impian dan jawaban setiap pertanyaan..
Dijawabnya dengan lantang dan misteri,..
Datang seseorang..
Dia hadir saat aku putus asa..
Dia menopangku saat aku terjatuh..
Namun itu bukan cinta, tetapi itu dinamakan persahabatan…
Persahabatan..
Ibarat satu pohon yang hidup di tengah padang gurun, peluh dan sesak..
Mendabakan hujan, namun hujan tak akan pernah hadir..
Angin datang dengan kesejukan alami, menghapus keringat sang pohon..
Persahabatan..
Ibarat kertas yang bertuliskan kepercayaan, ketulusan dan pengorbanan..
Jika kertas terbakar, tersobek, dan basah..
Maka semuanya sirna, bahkan bisa lebih buruk, membakar yang lainnya..
Ya, kembali aku mendapati diriku..
Mempelajari apa yang terjadi..
Cinta itu adalah sebuah kehidupan..
Ada denyut, bernafas, berfikir, mendengar, melihat, dan merasakan..
Cinta itu adalah perasaan dan logika yang bersatu..
Ada kesabaran, ketulusan, kepercayaan,
Tak pernah menghitung kesalahan dan slalu memaafkan..
Dan besarnya cinta, kau akan tahu saat akan kehilangan..
Ibarat cawan anggur..
Yang disetiap tetesannya mampu menghidupkan semua yang telah mati..
Yang disetiap tenggukannya mampu mengenyangkan perutmu, dan tak pernah lapar lagi..
Yang disetiap aromanya mampu mengubah semua yang buruk menjadi lebih baik..
Ada sebuah pelajaran tersendiri..
Saat aku harus kehilangan..
Itu yang dinamakan keikhlasan..
Sulit sesulit mencengkeram bintang di langit..
Keikhlasan bukan hanya melepaskan sesuatu..
Melainkan penuh pengorbanan, dan tulus..
Menghempaskan impian ke tanah, dan bermimpi kembali..
Aku harus melakukan itu untuk yang terbaik..
Namun sesuatu yang terbaik bukan berarti sesuatu yang sempurna..
Namun sesuatu yang terbaik bukan berarti sesuati yang seperti impian kita..
Sesuatu yang terbaik adalah jawaban suci dari Tuhan..
Adalah sebuah titik dan sebuah takdir..
Kembali aku mendapati diriku sendiri..
Setelah semua yang telah terjadi..
Aku lahir, belajar, bermimpi, bercinta dan bersahabat..
Aku sakit, bahagia, tertawa, menangis..
Selayaknya hidup itu indah..
Tuhan menjawab setiap pertanyaan kita.
Tak selalu seperti yang kita impikan, melainkan yang terbaik..
Doa dan berjuang adalah sebuah pondasi, karena keyakinan adalah awal dari sebuah perjuangan..
Jika memiliki impian, pegang dan jangan pernah lepaskan..
Tak cukup puas dengan hanya merasakan pasir pantai di kakimu..
Kau harus mampu mendengar ombaknya, merasakan hangat Cakrawala senja..
Melihat burung laut yang bersautan, dan buih putih di batasan pantai..
Dan jika impian itu harus sirna..
Ada yang sulit, namun kau harus lakukan..
Untuk yang terbaik..
Keikhlasan..
Hingga suatu saat kau akan mengatakan pada dirimu..
“aku sungguh Bahagia.. Syukur pada Tuhan..”
Kamis, 02 Februari 2012
Allah does not judge you on how bad you have been in the past, but rather on how good you strive to be now.
Allah does not judge you on how bad you have been in the past, but rather on how good you strive to be now.
Sabtu, 28 Januari 2012
Tips Mengetahui Keperjakaan Lelaki dimalam pertama
Tips Mengetahui Keperjakaan Lelaki di Malam Pertama
Seringkali perempuan selalu dipojokkan dengan status keperawanan, sementara para lelaki brengsek tetap bebas menari-nari dari perempuan satu ke perempuan lain… Para pria sering mempertanyakan keperawanan, padahal dianya sendiri juga belum tentu perjaka.
Kita semua sepakat kalo keperawanan dan keperjakaan itu adalah hal yang perlu (baca; wajib) dijaga hingga saatnya nanti tiba. Dan kalaupun sudah hilang, yah… tobat adalah satu-satunya jalan keluar.
Teori ini bisa (dan harus bin wajib) dibuktikan pada malam pertama aja yah!!
Ada 2 istilah pokok yang dipakai dalam teori ini, yaitu expert dan newbie. Expert adalah orang yang sudah pernah melakukan “itu” (dan diasumsikan sering melakukannya karena kalo sudah pernah melakukan pasti gak mungkin sekali aja kan? Dan dalam teori ini dianggap dia sudah mahir) dan newbie adalah sebaliknya, alias perjaka.
Kalian bisa membedakan antara yang expert dan newbie berdasarkan pembagian beikut;
I. Pemanfaatan suasana.
Kalau yang sudah expert, maka kecenderungannya dia akan pintar memanfaatkan suasana dan lingkungan, serta mampu membangun mood.
Kita buat dalam format contoh real aja deh, biar gampang.. pusing saya menjelaskannya…
Expert:
* Memanfaatkan aroma theraphy a.k.a wewangian atau bayfresh…
* Jika menggunakan musik, maka musik klasik, jazz atau instrumental jadi pilihan.
* Menggunakan lampu remang-remang (karena sudah hapal dan terlatih tentunya dengan “medan laga”, jadi dalam gelap saja masih bisa bertempur *pernah liat private videonya Paris Hilton kan? Yang kayak Uka-uka gitu… nah begitu…)
Newbie:
* Boro-boro aroma theraphy, ketek aja gak keurus…
* Jika menggunakan musik, kecenderungannya adalah musik dangdut atau house musik, bahkan ada yang trash metal (si newbie takut dan malu kalo kedengaran “berisik” yang gak kontrol.. maklum kebiasaan nonton film begituan yang memang berisik abis….)
* Biasanya lampunya terang, maklum belum mengetahui ”medan laga”, jadi harus pakai bantuan GPS dan night vision. Dan kalaupun ada newbie yang bertempur dalam gelap, maka bisa dipastikan dia itu mengalami gejala kurang percaya diri… Kenapa? Tebak sendiri dong..
II. Persiapan Fisik
Yang Expert biasanya mempersiapkan diri se-nyaman mungkin, karena dia tahu bahawa mood bisa ancur gara-gara hal sepele. Kalo newbie ? eeee…..
Expert:
* Mandi, pake parfum, sikat gigi.
* Pake pakaian yang gak ribet yang bisa menyusahkan dan mengganggu mood pada akhirnya. *kebayang kalo pas mau begituan pake kostum ayam yang dipake Ringgo di film “Jomblo”.
Newbie:
* Syukur-syukur kalo gak bau.. masalahnya secara psikologis malam pertama itu memberi tekanan batin yang sangat besar *tekanan untuk membentuk kesan sebagai “malam sempurna dan unforgettable” dan hal itu otomatis memacu adrenalin. Apabila adrenalin meningkat, maka produksi keringat akan meningkat pula.. dan kalo keringat banyak, tau kan….. Hoek… bau…..
* Pakaian mah apa aja.. lagian dia juga gak tau kan mana jenis pakaian yang ribet dan mana yang gak? Is’nt it?
III. Komunikasi Verbal
IV. Komunikasi Nonverbal
Adalah segala bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata. Termasuk didalamnya adalah sentuhan, tatapan mata, pengideraan, intonasi suara, bau-bauann, bahasa tubuh, jarak sosial dll. *uhuy!! masih inget juga saya pengertiannya….
Expert:
* Tatapannya tenang, tapi bikin “korban” tersipu-sipu.
* Intonasi suaranya pasti (baca: pasti tenang, pasti gak gagap, pasti pitch kontrolnya oke, dan pastinya membuat “korban” terpojok secara psikologis.
* Mendekati “korban” dengan ala “pembunuh berdarah dingin”. *kamu pernah dideketin sama polisi pas di lampu merah gak? Semacam itulah…
Newbie:
* Isi tatapannya 50% nafsu + 50% nafsu= ? Loh? Heuehehhe.. *maklum baru pertama kali liat yang bidadari nongkrong diatas kasur…
* Intonasi suaranya full vibrasi.. *mirip-mirip Yana Yulio gitu deh… Malah kadang juga gagap.. Makanya biasanya untuk cari aman, para newbie lebih memilih diam. Bukankah diam itu emas? Heueuuehhehhe…
* Mendekati korban kayak mau ditelen mentah-mentah.
V. Penggunaan alat kontrasepsi.
Nah, biasanya yang newbie pasti maunya yang “polos-polos” dan gak mau peristiwa sakral ini dihalangi oleh benda elastis itu kan? (baca: kondom). Dan begitu pula yang expert… “toh sudah halal ini!” katanya.
Memang sangat jarang terjadi pada malam pertama alat kontrasepsi digunakan. But, just in case…
Expert:
* Ukuran “sarungnya” pas, gak kedodoran. *Udah sering beli kan?
* Proses instalasi dilakukan kurang dari 30 detik.
Newbie;
* Ah, kalo kebeli yang “full press body” aja udah syukur… nah kalo kebeli yang ukuran gombrong kayak celana anak-anak hip-hop itu kan repot….. *besar pasak daripada tiang istilahnya…
* Wah… perlu asistens neh…. ”Sayang… ini gimana yah masangnya? Kok ini sobek sih?” *diiringi gerakan tangan seperti orang yang terkena parkinson.
Oke… kita mulai aja…
Expert:
* Meskipun jantungnya berdegup kencang, tapi masih dalam batas kewajaran dan itu lebih dikarenakan stamina yang terkuras pada detik-detik pertempuran. *penting: dengan cara yang bijak dan sedikit rayuan kamu bisa memeriksa detak jantungnya dengan gampang bukan?
* Semua organ tubuhnya (tangan,bibir, lidah, dll) lincah menyelinap dan menjelajahi setiap sudut kota. Bahkan di gang-gang yang sempit dan jalan-jalan tikus sekalipun….
* Tau betul posko-posko dan titik-titik rawan yang bisa bikin “korban” merinding dan “ehem-ehem”.
* Pas adegan pertempuran Batalyon bibir 2, divisi lidah ikut membantu penyerangan dan posisi kepalanya gak bikin leher pegel. (baca: kissing.. ribet amat bahasanya)
* Jago bikin “tato merah” dengan menggunakan bibir… *sampai disini masih ngerti aja kan bahasanya? Kalo gak ngerti yah.. anggap aja ngerti lah…
* Melepas pengaman dada sang korban (itu juga kalo pake… hueeuhe) dengan lancar dan bahkan dengan sekali “klik”
* Pas adegan “pemerasan” yang dilakukan di Twin Mountain *Aduh… mohon maafkan kata-kata hambaMu ini… (serius! Asa dosa euy…. da baru pertama kali nulis yang kayak ginian….) bentar bikin kopi dulu…… tegang euy…. Jis, gulanya abis.. warung dah tutup.. jam 3 malem sih… Terpaksa kopi pahit.. biarin kayak sesajen! Oke, kita terusin lagi… sampai mana tadi? Oya, adegan “pemerasan”! Nah, “pemerasan” dilakukan dengan cara yang “bijak” dan tidak menyakiti “korban”. Dia tau tingkat, takaran dan tekanan yang pas.
* Terampil mendaratkan “pesawat tempurnya” ke landasan pacu. Gak canggung, maklum pilot berpengalaman…
* Banyak maunya! Mau permen loli lah.. mau mandi madu lah.. mau angka 69 lah.. mau shaggy dog lah.. ah, pokoknya mah loba kahayang pisan!
* Pandai menjaga dan memainkan tempo permainan dan ritme “pengeboran”. Tau kapan musti menyerang dan kapan harus bertahan..
* Apabila pertempuran sudah usai, biasanya untuk memulai lagi pertempuran baru membutuhkan waktu yang relatif lebih lama daripada newbie. Yah.. sekitar 10-15 menit lah…
Newbie:
* Suara detak jantungnya lebih kenceng dari pada suara jarum jam dinding. Keringat dingin keluar terus.. gugup man!
* Hanya organ tanggannya saja yang menjelajah, dan biasanya daya jelajahnya pun terbatas dan disekitar “twin mountain” aja…
* Kurang mengetahui titik-titik lemah “korban”.. Seringkali terjebak di daerah perangkap yang sebenarnya “sangat tidak ada apa-apanya”
* Jangan salah ya! Banyak juga newbie yang jago kissing loh… Kalo ini mah akibat degradasi moral yang kian dahsyat… Anak SMP aja udah jagoan……. Tapi ada beberapa juga yang never been kissed.. Nah, kalo tipe yang beginian, sih boro-boro dibantu dengan pergerakan batalyon lidah, naroh kepala aja masih kagok!
* Yang poin ini juga sama.. banyak yang sudah mahir men-tato dengan menggunakan bibir ini. Tapi jikalau ada newbie yang belum pernah melakukannya, air liurnya pasti berceceran gak puguh… dan muncul pertanyaan spontan, *”kok gak merah-merah sih say?”
* Sebenarnya ini juga agak mirip-mirip poin diatas.. Istilahnya “close up” alias “sekwilda” dikalangan newbie. Untuk newbie yang belum pernah, biasanya agak kebingungan dan susah payah saat harus mencoba melepaskan pelindung dada korban. Biasanya muncul celetukan, “kok susah yah say? Nyangkut yah?” dan dijawab dengan, “sini aku aja yang buka…” dan “klik” langsung terbuka…
* Nah langsung ke masalah pendaratan “pesawat tempur” aja ya… ee… Kalau newbie pastinya agak kesulitan memposisikan pesawatnya agar bisa stabil mendarat dilandasan pacu. Ada contoh kasus, kejadian nyata ini mah, temen kampus yang diintip dikosannya *aduh gila anak-anak ih…
Cewenya perawan juga dan pas adegan begituan, ternyata di landasan pacu sang gadis keluar darah diiringi sedikit teriakan dan tangisan si gadis, maka si temen pun menarik pedangnya dan bertanya dengan polosnya, “sakit ya? Ntar aja deh kalo gitu.. kasian kamu.. itu berdarah lagi… sini aku lap-in dulu” Dan gak jadilah dia melanjutkan adegan itu.. padahal pedangnya cuma baru masuk sepersekiannya saja… dan logikanya juga memang betul cewe itu sakit, tapi wajar kan? Dan kalo si cewe ngomong “terusin aja, gak papa kok..”, nanti serba salah.. takut disangka cewe kegatelan lagi… *asli anak-anak kost ketawa pas ngintip tuh…. rasain tuh.. mau zina tapi gak punya ilmunya!
* Newbie gak banyak minta macem-macem.. dengan gaya misionaris (nonton American pie kan? Nah, disitu dijelasin arti “gaya misionaris”) aja udah cukup. Bat-bet-but, asal bisa begituan aja udah syukur… masalah gaya mah urusan nanti..
* Payah kalo urusan menjaga ritme dan tempo. Biasanya masih grasa-grusu dan langsung mencoba serangan frontal dan keras.
* Tapi untuk durasi pertempuran ada 2 kemungkinan yang bisa muncul dari newbie… Lama banget atau sebentar banget!
* Apabila pertempuran babak pertama udah selesai, maka waktu untuk memulai pertempuran baru sangat cepat. 5 menit setelah pertempuran pertama aja si “Udin kecil” udah bangkit lagi… Tempur lagi…...
Foto Pertama Samurai Nuklir Fukushima Terkuak
Sejumlah pekerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Dai-Ichi kini sedang mempertaruhkan nyawa, berjuang untuk menyelamatkan seluruh negeri dari krisis nuklir parah.
Mereka sedang berusaha menyambungkan kembali kabel, mengecek peralatan, dan mendinginkan reaktor nomor 3 dan 4.
Tak ada yang tahu pasti, siapa saja nama orang-orang berani itu. Mereka hanya dikenal dengan sebutan 'Fukushima 50' atau 'Samurai Nuklir Fukushima'.
Dari sejumlah gambar yang diambil dari dalam PLTN, untuk kali pertamanya, dunia mengetahui kondisi mereka yang bekerja di tengah kegelapan dan hawa yang menyengat.
Mengenakan pakaian pelindung para pekerja sedang berjuang, dalam kondisi sepenuhnya sadar, bahwa radiasi bisa membunuh mereka kapanpun.
Sudah lima pekerja dilapokan tewas dan 15 terluka dalam medan pertempuran Fukushima. Salah satunya seorang manajer berusia 30-an yang ditarik keluar dari PLTN karena menderita paparan radiasi yang melewati ambang batas, 100mSv per tahun.
Pria itu tak menyerah, ia bermaksud kembali ke PLTN dan melanjutkan perjuangan. "Kalau batas radiasi dinaikkan menjadi 250 millisieverts, saya pasti akan kembali," kata dia seperti dikutip news.com.au, Kamis, 24 Maret 2011.
Nantinya ketika krisis nuklir teratasi, para saurai nuklir ini tak akan diizinkan masuk ke PLTN sekurangnya dalam lima tahun, atau bahkan seumur hidup.
Namun, saat itu juga, nama-nama mereka akan terungkap ke publik. Jepang dan dunia akan mengenal mereka sebagai pahlawan yang gagah berani. "Anda semua adalah pahlawan dunia modern," demikian tertulis dalam poster di Ni Channeru -papan elektronik terbesar di dunia.
Tapi, yang paling cemas tentu saja para keluarga dan kerabat yang harap-harap cemas menunggu kejelasan nasib para pekerja. Seorang perempuan, misalnya, mengaku suaminya nekat terus bekerja meski tahu ia bakal dibombardir radiasi. Dalam sebuah pesan email, sang suami menulis, "Teruslah hidup dengan baik, aku belum bisa pulang." (sj)
KOMENTAR
hero_ii
24/03/2011
Teruslah berjuang
• Balas
noldy82
24/03/2011
salut, salut salut... teruslah berjuang para samurai... kehidupan didunia bergantung pada kalian.... semangat....
• Balas
zumar09 | 24/03/2011
Pemimpin kita mah, mikir burung sama anu...wkwkwkwkwk
sa17117
24/03/2011
Dari dulu sampe skrg org jepang ga brubah jiwa patriotx... jadi termotivasi !
• Balas
bocah_iblis
24/03/2011
patriot betul org jepang ya.......dari dulu cuma nuklir yg bisa ngalahin nya
• Balas
winafriman
24/03/2011
Membaca kisahmu, hampir membuat air mataku menetes, ku akui ku terharu, semoga para samurai berhasil menyelesaikan misi mereka dan dapat bertemu kembali dengan keluarga di rumah. You Are Heroes.
• Balas
zumar09 | 24/03/2011
suka
crukcuk
24/03/2011
Salut untuk mereka
• Balas
LAMARANMU KUTOLAK...!!!!
Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya. Melalui ta’aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk melanjutkannya menuju khitbah.
Sang lelaki, sendiri, harus maju menghadapi lelaki lain: ayah sang perempuan.
Dan ini, tantangan yang sesungguhnya. Ia telah melewati deru pertempuran semasa aktivitasnya di kampus, tetapi pertempuran yang sekarang amatlah berbeda. Sang perempuan, tentu saja siap membantunya. Memuluskan langkah mereka menggenapkan agamanya. Maka, di suatu pagi, di sebuah rumah, di sebuah ruang tamu, seorang lelaki muda menghadapi seorang lelaki setengah baya, untuk ‘merebut’ sang perempuan muda, dari sisinya.
“Oh, jadi engkau yang akan melamar itu?” tanya sang setengah baya.
“Iya, Pak,” jawab sang muda.
“Engkau telah mengenalnya dalam-dalam? ” tanya sang setengah baya sambil menunjuk si perempuan.
“Ya Pak, sangat mengenalnya, ” jawab sang muda, mencoba meyakinkan.
“Lamaranmu kutolak. Berarti engkau telah memacarinya sebelumnya? Tidak bisa. Aku tidak bisa mengijinkan pernikahan yang diawali dengan model seperti itu!” balas sang setengah baya.
Si pemuda tergagap, “Enggak kok pak, sebenarnya saya hanya kenal sekedarnya saja, ketemu saja baru sebulan lalu.”
“Lamaranmu kutolak. Itu serasa ‘membeli kucing dalam karung’ kan, aku tak mau kau akan gampang menceraikannya karena kau tak mengenalnya. Jangan-jangan kau nggak tahu aku ini siapa?” balas sang setengah baya, keras.
Ini situasi yang sulit. Sang perempuan muda mencoba membantu sang lelaki muda.
Bisiknya, “Ayah, dia dulu aktivis lho.”
“Kamu dulu aktivis ya?” tanya sang setengah baya.
“Ya Pak, saya dulu sering memimpin aksi demonstrasi anti Orba di Kampus,” jawab sang muda, percaya diri.
“Lamaranmu kutolak. Nanti kalau kamu lagi kecewa dan marah sama istrimu, kamu bakal mengerahkan rombongan teman-temanmu untuk mendemo rumahku ini kan?”
“Anu Pak, nggak kok. Wong dulu demonya juga cuma kecil-kecilan. Banyak yang nggak datang kalau saya suruh berangkat.”
“Lamaranmu kutolak. Lha wong kamu ngatur temanmu saja nggak bisa, kok mau ngatur keluargamu?”
Sang perempuan membisik lagi, membantu, “Ayah, dia pinter lho.”
“Kamu lulusan mana?”
“Saya lulusan Teknik Elektro UGM Pak. UGM itu salah satu kampus terbaik di Indonesia lho Pak.”
“Lamaranmu kutolak. Kamu sedang menghina saya yang cuma lulusan STM ini tho? Menganggap saya bodoh kan?”
“Enggak kok Pak. Wong saya juga nggak pinter-pinter amat Pak. Lulusnya saja tujuh tahun, IPnya juga cuma dua koma Pak.”
“Lha lamaranmu ya kutolak. Kamu saja bego gitu gimana bisa mendidik anak-anakmu kelak?”
Bisikan itu datang lagi, “Ayah dia sudah bekerja lho.”
“Jadi kamu sudah bekerja?”
“Iya Pak. Saya bekerja sebagai marketing. Keliling Jawa dan Sumatera jualan produk saya Pak.”
“Lamaranmu kutolak. Kalau kamu keliling dan jalan-jalan begitu, kamu nggak bakal sempat memperhatikan keluargamu.”
“Anu kok Pak. Kelilingnya jarang-jarang. Wong produknya saja nggak terlalu laku.”
“Lamaranmu tetap kutolak. Lha kamu mau kasih makan apa keluargamu, kalau kerja saja nggak becus begitu?”
Bisikan kembali, “Ayah, yang penting kan ia bisa membayar maharnya.”
“Rencananya maharmu apa?”
“Seperangkat alat shalat Pak.”
“Lamaranmu kutolak. Kami sudah punya banyak. Maaf.”
“Tapi saya siapkan juga emas seratus gram dan uang limapuluh juta Pak.”
“Lamaranmu kutolak. Kau pikir aku itu matre, dan menukar anakku dengan uang dan emas begitu? Maaf anak muda, itu bukan caraku.”
Bisikan, “Dia jago IT lho Pak”
“Kamu bisa apa itu, internet?”
“Oh iya Pak. Saya rutin pakai internet, hampir setiap hari lho Pak saya nge-net.”
“Lamaranmu kutolak. Nanti kamu cuma nge-net thok. Menghabiskan anggaran untuk internet dan nggak ngurus anak istrimu di dunia nyata.”
“Tapi saya ngenet cuma ngecek imel saja kok Pak.”
“Lamaranmu kutolak. Jadi kamu nggak ngerti Blog, Twitter, Youtube? Aku nggak mau punya mantu gaptek gitu.”
Bisikan, “Tapi Ayah…”
“Kamu kesini tadi naik apa?”
“Mobil Pak.”
“Lamaranmu kutolak. Kamu mau pamer tho kalau kamu kaya. Itu namanya Riya’. Nanti hidupmu juga bakal boros. Harga BBM kan makin naik.”
“Anu saya cuma mbonceng mobilnya teman kok Pak. Saya nggak bisa nyetir”
“Lamaranmu kutolak. Lha nanti kamu minta diboncengin istrimu juga? Ini namanya payah. Memangnya anakku supir?”
Bisikan, “Ayahh..”
“Kamu merasa ganteng ya?”
“Nggak Pak. Biasa saja kok”
“Lamaranmu kutolak. Mbok kamu ngaca dulu sebelum melamar anakku yang cantik ini.”
“Tapi pak, di kampung, sebenarnya banyak pula yang naksir kok Pak.”
“Lamaranmu kutolak. Kamu berpotensi playboy. Nanti kamu bakal selingkuh!”
Sang perempuan kini berkaca-kaca, “Ayah, tak bisakah engkau tanyakan soal agamanya, selain tentang harta dan fisiknya?”
Sang setengah baya menatap wajah sang anak, dan berganti menatap sang muda yang sudah menyerah pasrah.
“Nak, apa adakah yang engkau hapal dari Al Qur’an dan Hadits?”
Si pemuda telah putus asa, tak lagi merasa punya sesuatu yang berharga. Pun pada pokok soal ini ia menyerah, jawabnya, “Pak, dari tiga puluh juz saya cuma hapal juz ke tiga puluh, itupun yang pendek-pendek saja. Hadits-pun cuma dari Arba’in yang terpendek pula.”
Sang setengah baya tersenyum, “Lamaranmu kuterima anak muda. Itu cukup. Kau lebih hebat dariku. Agar kau tahu saja, membacanya saja pun, aku masih tertatih.”
Mata sang muda pun ikut berkaca-kaca.
[ http://muqorrobin.multiply.com/ ]
Langganan:
Postingan (Atom)