Rabu, 29 Juni 2011

Tips Mengetahui Keperjakaan Lelaki dimalam pertama

Seringkali perempuan selalu dipojokkan dengan status keperawanan, sementara para lelaki brengsek tetap bebas menari-nari dari perempuan satu ke perempuan lain… Para pria sering mempertanyakan keperawanan, padahal dianya sendiri juga belum tentu perjaka.
Kita semua sepakat kalo keperawanan dan keperjakaan itu adalah hal yang perlu (baca; wajib) dijaga hingga saatnya nanti tiba. Dan kalaupun sudah hilang, yah… tobat adalah satu-satunya jalan keluar.

Teori ini bisa (dan harus bin wajib) dibuktikan pada malam pertama aja yah!! 

Ada 2 istilah pokok yang dipakai dalam teori ini, yaitu expert dan newbie. Expert adalah orang yang sudah pernah melakukan “itu” (dan diasumsikan sering melakukannya karena kalo sudah pernah melakukan pasti gak mungkin sekali aja kan? Dan dalam teori ini dianggap dia sudah mahir) dan newbie adalah sebaliknya, alias perjaka.

Kalian bisa membedakan antara yang expert dan newbie berdasarkan pembagian beikut;

I. Pemanfaatan suasana.

Kalau yang sudah expert, maka kecenderungannya dia akan pintar memanfaatkan suasana dan lingkungan, serta mampu membangun mood.

Kita buat dalam format contoh real aja deh, biar gampang.. pusing saya menjelaskannya…

Expert:

* Memanfaatkan aroma theraphy a.k.a wewangian atau bayfresh…
* Jika menggunakan musik, maka musik klasik, jazz atau instrumental jadi pilihan.
* Menggunakan lampu remang-remang (karena sudah hapal dan terlatih tentunya dengan “medan laga”, jadi dalam gelap saja masih bisa bertempur *pernah liat private videonya Paris Hilton kan? Yang kayak Uka-uka gitu… nah begitu…)

Newbie:

* Boro-boro aroma theraphy, ketek aja gak keurus…
* Jika menggunakan musik, kecenderungannya adalah musik dangdut atau house musik, bahkan ada yang trash metal (si newbie takut dan malu kalo kedengaran “berisik” yang gak kontrol.. maklum kebiasaan nonton film begituan yang memang berisik abis….)
* Biasanya lampunya terang, maklum belum mengetahui ”medan laga”, jadi harus pakai bantuan GPS dan night vision. Dan kalaupun ada newbie yang bertempur dalam gelap, maka bisa dipastikan dia itu mengalami gejala kurang percaya diri… Kenapa? Tebak sendiri dong..

II. Persiapan Fisik

Yang Expert biasanya mempersiapkan diri se-nyaman mungkin, karena dia tahu bahawa mood bisa ancur gara-gara hal sepele. Kalo newbie ? eeee…..

Expert:

* Mandi, pake parfum, sikat gigi.
* Pake pakaian yang gak ribet yang bisa menyusahkan dan mengganggu mood pada akhirnya. *kebayang kalo pas mau begituan pake kostum ayam yang dipake Ringgo di film “Jomblo”.

Newbie:

* Syukur-syukur kalo gak bau.. masalahnya secara psikologis malam pertama itu memberi tekanan batin yang sangat besar *tekanan untuk membentuk kesan sebagai “malam sempurna dan unforgettable” dan hal itu otomatis memacu adrenalin. Apabila adrenalin meningkat, maka produksi keringat akan meningkat pula.. dan kalo keringat banyak, tau kan….. Hoek… bau…..
* Pakaian mah apa aja.. lagian dia juga gak tau kan mana jenis pakaian yang ribet dan mana yang gak? Is’nt it?

III. Komunikasi Verbal
IV. Komunikasi Nonverbal

Adalah segala bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata. Termasuk didalamnya adalah sentuhan, tatapan mata, pengideraan, intonasi suara, bau-bauann, bahasa tubuh, jarak sosial dll. *uhuy!! masih inget juga saya pengertiannya….

Expert:

* Tatapannya tenang, tapi bikin “korban” tersipu-sipu.
* Intonasi suaranya pasti (baca: pasti tenang, pasti gak gagap, pasti pitch kontrolnya oke, dan pastinya membuat “korban” terpojok secara psikologis.
* Mendekati “korban” dengan ala “pembunuh berdarah dingin”. *kamu pernah dideketin sama polisi pas di lampu merah gak? Semacam itulah…

Newbie:

* Isi tatapannya 50% nafsu + 50% nafsu= ? Loh? Heuehehhe.. *maklum baru pertama kali liat yang bidadari nongkrong diatas kasur…
* Intonasi suaranya full vibrasi.. *mirip-mirip Yana Yulio gitu deh… Malah kadang juga gagap.. Makanya biasanya untuk cari aman, para newbie lebih memilih diam. Bukankah diam itu emas? Heueuuehhehhe…
* Mendekati korban kayak mau ditelen mentah-mentah.

V. Penggunaan alat kontrasepsi.

Nah, biasanya yang newbie pasti maunya yang “polos-polos” dan gak mau peristiwa sakral ini dihalangi oleh benda elastis itu kan? (baca: kondom). Dan begitu pula yang expert… “toh sudah halal ini!” katanya.

Memang sangat jarang terjadi pada malam pertama alat kontrasepsi digunakan. But, just in case…

Expert:

* Ukuran “sarungnya” pas, gak kedodoran. *Udah sering beli kan?
* Proses instalasi dilakukan kurang dari 30 detik.

Newbie;

* Ah, kalo kebeli yang “full press body” aja udah syukur… nah kalo kebeli yang ukuran gombrong kayak celana anak-anak hip-hop itu kan repot….. *besar pasak daripada tiang istilahnya…
* Wah… perlu asistens neh…. ”Sayang… ini gimana yah masangnya? Kok ini sobek sih?” *diiringi gerakan tangan seperti orang yang terkena parkinson.

Oke… kita mulai aja…

Expert:

* Meskipun jantungnya berdegup kencang, tapi masih dalam batas kewajaran dan itu lebih dikarenakan stamina yang terkuras pada detik-detik pertempuran. *penting: dengan cara yang bijak dan sedikit rayuan kamu bisa memeriksa detak jantungnya dengan gampang bukan?
* Semua organ tubuhnya (tangan,bibir, lidah, dll) lincah menyelinap dan menjelajahi setiap sudut kota. Bahkan di gang-gang yang sempit dan jalan-jalan tikus sekalipun….
* Tau betul posko-posko dan titik-titik rawan yang bisa bikin “korban” merinding dan “ehem-ehem”.
* Pas adegan pertempuran Batalyon bibir 2, divisi lidah ikut membantu penyerangan dan posisi kepalanya gak bikin leher pegel. (baca: kissing.. ribet amat bahasanya)
* Jago bikin “tato merah” dengan menggunakan bibir… *sampai disini masih ngerti aja kan bahasanya? Kalo gak ngerti yah.. anggap aja ngerti lah…
* Melepas pengaman dada sang korban (itu juga kalo pake… hueeuhe) dengan lancar dan bahkan dengan sekali “klik”
* Pas adegan “pemerasan” yang dilakukan di Twin Mountain *Aduh… mohon maafkan kata-kata hambaMu ini… (serius! Asa dosa euy…. da baru pertama kali nulis yang kayak ginian….) bentar bikin kopi dulu…… tegang euy…. Jis, gulanya abis.. warung dah tutup.. jam 3 malem sih… Terpaksa kopi pahit.. biarin kayak sesajen! Oke, kita terusin lagi… sampai mana tadi? Oya, adegan “pemerasan”! Nah, “pemerasan” dilakukan dengan cara yang “bijak” dan tidak menyakiti “korban”. Dia tau tingkat, takaran dan tekanan yang pas.
* Terampil mendaratkan “pesawat tempurnya” ke landasan pacu. Gak canggung, maklum pilot berpengalaman…
* Banyak maunya! Mau permen loli lah.. mau mandi madu lah.. mau angka 69 lah.. mau shaggy dog lah.. ah, pokoknya mah loba kahayang pisan!
* Pandai menjaga dan memainkan tempo permainan dan ritme “pengeboran”. Tau kapan musti menyerang dan kapan harus bertahan..
* Apabila pertempuran sudah usai, biasanya untuk memulai lagi pertempuran baru membutuhkan waktu yang relatif lebih lama daripada newbie. Yah.. sekitar 10-15 menit lah…

Newbie:

* Suara detak jantungnya lebih kenceng dari pada suara jarum jam dinding. Keringat dingin keluar terus.. gugup man!
* Hanya organ tanggannya saja yang menjelajah, dan biasanya daya jelajahnya pun terbatas dan disekitar “twin mountain” aja…
* Kurang mengetahui titik-titik lemah “korban”.. Seringkali terjebak di daerah perangkap yang sebenarnya “sangat tidak ada apa-apanya”
* Jangan salah ya! Banyak juga newbie yang jago kissing loh… Kalo ini mah akibat degradasi moral yang kian dahsyat… Anak SMP aja udah jagoan……. Tapi ada beberapa juga yang never been kissed.. Nah, kalo tipe yang beginian, sih boro-boro dibantu dengan pergerakan batalyon lidah, naroh kepala aja masih kagok!
* Yang poin ini juga sama.. banyak yang sudah mahir men-tato dengan menggunakan bibir ini. Tapi jikalau ada newbie yang belum pernah melakukannya, air liurnya pasti berceceran gak puguh… dan muncul pertanyaan spontan, *”kok gak merah-merah sih say?”
* Sebenarnya ini juga agak mirip-mirip poin diatas.. Istilahnya “close up” alias “sekwilda” dikalangan newbie. Untuk newbie yang belum pernah, biasanya agak kebingungan dan susah payah saat harus mencoba melepaskan pelindung dada korban. Biasanya muncul celetukan, “kok susah yah say? Nyangkut yah?” dan dijawab dengan, “sini aku aja yang buka…” dan “klik” langsung terbuka…
* Nah langsung ke masalah pendaratan “pesawat tempur” aja ya… ee… Kalau newbie pastinya agak kesulitan memposisikan pesawatnya agar bisa stabil mendarat dilandasan pacu. Ada contoh kasus, kejadian nyata ini mah, temen kampus yang diintip dikosannya *aduh gila anak-anak ih…

Cewenya perawan juga dan pas adegan begituan, ternyata di landasan pacu sang gadis keluar darah diiringi sedikit teriakan dan tangisan si gadis, maka si temen pun menarik pedangnya dan bertanya dengan polosnya, “sakit ya? Ntar aja deh kalo gitu.. kasian kamu.. itu berdarah lagi… sini aku lap-in dulu” Dan gak jadilah dia melanjutkan adegan itu.. padahal pedangnya cuma baru masuk sepersekiannya saja… dan logikanya juga memang betul cewe itu sakit, tapi wajar kan? Dan kalo si cewe ngomong “terusin aja, gak papa kok..”, nanti serba salah.. takut disangka cewe kegatelan lagi… *asli anak-anak kost ketawa pas ngintip tuh…. rasain tuh.. mau zina tapi gak punya ilmunya!

* Newbie gak banyak minta macem-macem.. dengan gaya misionaris (nonton American pie kan? Nah, disitu dijelasin arti “gaya misionaris”) aja udah cukup. Bat-bet-but, asal bisa begituan aja udah syukur… masalah gaya mah urusan nanti..
* Payah kalo urusan menjaga ritme dan tempo. Biasanya masih grasa-grusu dan langsung mencoba serangan frontal dan keras.
* Tapi untuk durasi pertempuran ada 2 kemungkinan yang bisa muncul dari newbie… Lama banget atau sebentar banget!
* Apabila pertempuran babak pertama udah selesai, maka waktu untuk memulai pertempuran baru sangat cepat. 5 menit setelah pertempuran pertama aja si “Udin kecil” udah bangkit lagi… Tempur lagi…...

Ketika AL4Y Bicara Dengan Manusia Normal |5 Menit Baca=1 Jam NGAKAK

. Ketika AL4Y Bicara Dengan Manusia Normal |5 Menit Baca=1 Jam NGAKAK 

gak ada angin gak ada ujan
tiba tiba di Hpnya si B
(bukan nama sebenarnya, lagian tega amat kalo ada orangtua yang ngasih nama anaknya "Be")
muncul sms dr nomer yang gak dikenal....

A = Alluw kag! Leh knal? Ap kBrx?

B = Wa'alaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh. ..
Dengan hormat, sampainya pesan ini, saya akan memberitahukan bahwa kabar saya baik-baik saja....
Maaf beribu-ribu maaf, Ini gerangan nomer siapa ya?
Kok acap kali sms nomernya ga ke save ya? (bales sepanjang mungkin)


A = Owh ea muuph lupa ng@s1h s4L4m,,,, Ini EnDoet LuThuwna EmbeM C@ianK
Cmu@na. Inged gag kag? Eh, kug blzna pjg bgd ch? Gi ng4ps?

B = Yaiyalah panjang.... Lagian ga dibayar perhurup inih! Gw lagi mabok
nerjemahin kata2 lo nih. Keypadnya ilang2an ya? Oh elo.... Eh, siapa tadi?
Tembem semua? Perasaan temen-temen gw kalopun ada yang tembem paling
sebagian dipipi doang. Ga sampe seluruh badan dah.


A = Huft ...Plz dund...bkn t3mb3m cmu4, tp âۉ„¢emb3m c@iank cMuanaâۉ„¢. W AD
klaz xmp lw dlu. J4h@d bgd d3ch......fufufuuu :âۉ„¢(

B = Yeeee mana gw apal. Adek kelas gw kan ada banyak. Bayangin misal
sekelas ada 25 murid cewe. Dikali 9 kelas. Nah, itung ndiri dah tuh ada
berapa! Itu belom dari sekolah2 laen. Mereka kan gw anggep adek kelas gw
semua walopun mereka ga nganggep gw. Coba? Masa iya gw apalin atu2. Lu
kira gw petugas sensus! Eh itu sebenernya huruf âۉ„¢aâۉ„¢ mau lo ganti apasih?
Jadi angka 4 apa a keong (@)? Satu aja ribet apalagi dua gw bacanya.
Plin-plan lo ah


A = Ea muâۉ„¢uph kag.... Abzn udh kbi@s44n kag. Jng mrh dund... hix... hix...
Oh ea y.. Kn ad bnyk ea... muv dh muv.. Eh kag, w inged loh qt dlu prNh
kut xkul PeNcak sLt bReng jG.

B= Jorok lo ah

A = Pencak SILAT kak!!!

B = Ooohhh.... Nah itu bisa nulis bener

A = Tp w kluwar paz 5aBuk quNink. Gag kwt. Uji4nna bRad bGd

B = Gw ga pernah ikut pencak silat. Gw ikut cheers. Yang dipaling atas
formasi piramida kan gw. Lagi pula kalo gw ikut pencak silat, sabuknya ga
muat.
A = Iyh yng bn3r kag? Bc4nd@ aj dh wkwkwkwkwkwkwkwkwk! !!

B = Etdah lo ketawanya serem amat kayak burung gagak.

A = Eh kag BTW n0m3r hpx kog ckep amad ch? Ky orangx

B = Nama gw bukan betawi.

A = Mksd w âۉ„¢by the wayâۉ„¢

B = Kenapa emang JALANnya?

A = OMONG-OMONG! !!!

B = Oh... ga tau nih.. Beruntung aja dapet nomer bgini

A = Dpt dri m4n4 kag?

B = Hadiah es orson. Penting amat

A = Kag kuq fesbukx lum d k0nfr1m?

B = Confirm! Bukan Kon-frim! Oh yang foto profilnya dari atas sambil
manyun2 itu lo ya? Gw kira fanpage-nya Suneo. Belom-belom. Ntar deh kalo
angel foto lo udah bener. Eh, unyeng2 lo ada 5 ya? Ampe keliatan. Banyak
amat. Situ pake ekstensen unyeng2?


A = Iyh ka2g bC@nd4 aj@ dh. 1tukan ageâۉ„¢ ngetrend kag futu dri @ta5. Mak1n
gaG kli4t@n mukax, makin keyenz!
B = Yaiyalah. Gimana mau keren kalo muka lo keliatan. Coba dong
sekali-sekali foto profilnya diganti pake fotokopi. Burem, perkecil,
bolak-balik. gitu.

A = Mangx uj14n!

B = Biar ga keliatan muke lu. Katanya makin ga keliatan makin kerennn...
Gw yakin asli lo ga sebagus di foto kan? Nih udah gw confirm. Eh, itu
foto2 lo banyak banget yang jari tangan angka satu dimulut. Lagi ngelonin
orok sapa lo? ya ampun.. Lo ga juling foto dari atas semua?

A = Gag. Udh b1aza k0g. Eh, kag mang gi onlen ea? Onlen d kul ap dihumz?

B = Eh kalo bahasa alaynya âە¿½onlen di WC SPBUâە¿½ apaan? Salah semua tuh
option lo

A = Ih... kakak joyokkkk...

B = Kadir ga diajak?

A = Itu Doyok kaaaggg.... Yah, w lgi gaG onlen niyh kag. Cb klo qt smâە¿½
onlen, kn bs chat b4r3ng

B = Kita? Lo aja kali ama kawan2 lo. Lagian yang minta lo biar onlen
sapeh?!


A = Hix..Hix...Jahad :âۉ„¢( Kag kug lum bubu siyh? Kn udh mlm. Mang lum
ngantug ea?

B = Gw ga pernah ikut MLM deh

A = âۉ„¢Malemâۉ„¢ Kag maksudx....

B = Udah gede ini. Lagian sembari ngelembur ngerjain tugas nih.

A= Cemangadh!

B = Hdagnamec

A = Paan tuch Kag???

B = Tulisan lo gw balik. Bingung gw nanggepin bahasa lo. Eh tulisan lo
bisa di normalin dikit ga? Sedikiiit aja demi gw
A = Oh ea deh kag..

B = Eh, ko gw baca status-status lo semuanya ngambil dari lirik-lirik lagu
ya??? Keabisan ide lo? Mana udah di âۉ„¢Likeâۉ„¢-in sendiri, trus ga ada yang
comment pula.

A = Eaaa... Abisan w suka bgd kag sm lgu it. Co cweet bgd dech. It jga da
lguâە¿½ knangan sm mantan w dlu

B = (Emang gw pikirin).

A = Ohiya kag! Bsk lusa jm 9 pgi d âە¿½salah satu stasiun tvâە¿½ nntn w ya!

B = Itu kan acara live musik itu kan?! Yang penontonnya satu panggung sama
artis/bandnya. Trus sambil nari2 kompak banget dibelakangnya. Lo jadi
artis toh sekarang? Grup band lo apa namanya? Salut gw. Pasti lo jadi
vokalisnya ya? Apa lo soloist?

\A = Bukan kag, gw jadi penontonx.

B = Huh?!!!!!!! (Keselek)

A = Ea, yng pnting msk tv kag! Gw ma rombongan udh nyiapin tarianx lho
kag. Biar kompak nnti narix. Nama tarianx âە¿½Ngucek-Jemur- Ngucek-Jemurâە¿½. Tau
dund kag ky gmana. Gag ngaruh deh mw bandx apa aliranx apa.

B = Trus kalo bandnya metal gimana??? Masa lo mau tetep joget
âە¿½Ngucek-Jemurâە¿½?


A = Ya gag ap kag. Lgan band metal mah gag mgkin d hadirin kag. Kyk ga tau
aja kag..

B = Yaudah deh, selamat joget ya. Kakak mo tidur dulu. Oia, besok lusa,
pagi2 kakak ga bisa nonton situ joget âە¿½Ngucek-Jemurâە¿½. Soalnya kakak sibuk
mau bikin anyam2an sedotan. Babay!

A = Bye... Met bubu kag. Eh kag, ntr jm2 bolax pa?

B = Hah?! Lo suka nonton bola pagi2 juga?
A = Yaelah bgadang nntn bola wajar x kag

B = Lo cowo apa cewe sih?!

A = Cow. Mang np?

B = Lah itu foto2 difesbuk?!

A = Itu mantanâە¿½ w kag. Fto w d album âە¿½Juzt Meâە¿½

B = ............ ......... ......... .......

A = Kag?

B = Eh iya sori. Udahan dulu ya. Gw baru ngeliat UFO nih. Bye!

K.E.I.N.D.A.H.A.N.M.U

Aku
lelaki kesepian , buta Yang berada di tengah taman bunga
Hanya bisa mencium Dan tak berani kupetik mereka
Bunga-bunga itu di samping…kiri kananku
Tepat di antara kaki dan jemari tanganku
Kedamaian yang belum pernah kurasakan
Kuberanjak,kupetik satu Lalu durinya menusuk teunjukku
Mawar
itu.., sakit itu.., kupetik satu
Kuhirup hingga begitu dekat
Hingga tak sadar darahku untuknya
Kucium,damainya.., untukku
Kuletakkan dia sejenak
Tergeletak mencari senyumku
Ah..,
bodohku, kucampakkan mawar itu
Kucari..,hingga terseok rapuh
Terduduk dan termangu menanti waktu
Lalu sejuk pagi datang
Hanya membawa kesejukan
Sedangkan aku mendesah mencari kedamaian
Secercah cahaya datang membasuh mataku
Dan kulihat indahnya dunia baru
Aku menari kegirangan, melompat, dan kupeluk semua pohon..dahan dan rantingnya
Mawar itu..!
Kucari dia diantara guguran bunga.
Kutemukan,tapi tak seperti waktu itu
Hangat dan damainya.., tak ada
Lalu kucari yang seperti itu
Kedamaian,keindahan, dan cinta itu
Diantara semua bunga di depan mataku
Kulihat lelaki memetiknya lalu pergi.., dua.., tiga.., beranjak lagi
Betapa mudahnya mereka temukan
Kedamaian dan kesejukan yang bunga berikan
Ada yang memetik satu.., dua.., tiga..
Duri tak membuatnya jera
Beberapa memetik satu.., dibuang dan memetik lagi
Begitu mudahnya bunga-bunga itu berguguran
Kulihat mawarku telah diambil lelaki lain
Tapi dia tinggalkan tak jauh dari sampingku
Kuberjalan,beranjak pergi, mencari..
Mencari kedamaian yang pernah mawar berikan
Melati..,angsana.., tulip..
Kucari kedamaian untukku
Rasa cinta itu.., kucari…

LAMARANMU KUTOLAK...!!!!

Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya. Melalui ta’aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk melanjutkannya menuju khitbah.

Sang lelaki, sendiri, harus maju menghadapi lelaki lain: ayah sang perempuan.

Dan ini, tantangan yang sesungguhnya. Ia telah melewati deru pertempuran semasa aktivitasnya di kampus, tetapi pertempuran yang sekarang amatlah berbeda. Sang perempuan, tentu saja siap membantunya. Memuluskan langkah mereka menggenapkan agamanya. Maka, di suatu pagi, di sebuah rumah, di sebuah ruang tamu, seorang lelaki muda menghadapi seorang lelaki setengah baya, untuk ‘merebut’ sang perempuan muda, dari sisinya.

“Oh, jadi engkau yang akan melamar itu?” tanya sang setengah baya.

“Iya, Pak,” jawab sang muda.

“Engkau telah mengenalnya dalam-dalam? ” tanya sang setengah baya sambil menunjuk si perempuan.

“Ya Pak, sangat mengenalnya, ” jawab sang muda, mencoba meyakinkan.

“Lamaranmu kutolak. Berarti engkau telah memacarinya sebelumnya? Tidak bisa. Aku tidak bisa mengijinkan pernikahan yang diawali dengan model seperti itu!” balas sang setengah baya.

Si pemuda tergagap, “Enggak kok pak, sebenarnya saya hanya kenal sekedarnya saja, ketemu saja baru sebulan lalu.”

“Lamaranmu kutolak. Itu serasa ‘membeli kucing dalam karung’ kan, aku tak mau kau akan gampang menceraikannya karena kau tak mengenalnya. Jangan-jangan kau nggak tahu aku ini siapa?” balas sang setengah baya, keras.

Ini situasi yang sulit. Sang perempuan muda mencoba membantu sang lelaki muda.

Bisiknya, “Ayah, dia dulu aktivis lho.”

“Kamu dulu aktivis ya?” tanya sang setengah baya.

“Ya Pak, saya dulu sering memimpin aksi demonstrasi anti Orba di Kampus,” jawab sang muda, percaya diri.

“Lamaranmu kutolak. Nanti kalau kamu lagi kecewa dan marah sama istrimu, kamu bakal mengerahkan rombongan teman-temanmu untuk mendemo rumahku ini kan?”

“Anu Pak, nggak kok. Wong dulu demonya juga cuma kecil-kecilan. Banyak yang nggak datang kalau saya suruh berangkat.”

“Lamaranmu kutolak. Lha wong kamu ngatur temanmu saja nggak bisa, kok mau ngatur keluargamu?”

Sang perempuan membisik lagi, membantu, “Ayah, dia pinter lho.”

“Kamu lulusan mana?”

“Saya lulusan Teknik Elektro UGM Pak. UGM itu salah satu kampus terbaik di Indonesia lho Pak.”

“Lamaranmu kutolak. Kamu sedang menghina saya yang cuma lulusan STM ini tho? Menganggap saya bodoh kan?”

“Enggak kok Pak. Wong saya juga nggak pinter-pinter amat Pak. Lulusnya saja tujuh tahun, IPnya juga cuma dua koma Pak.”

“Lha lamaranmu ya kutolak. Kamu saja bego gitu gimana bisa mendidik anak-anakmu kelak?”

Bisikan itu datang lagi, “Ayah dia sudah bekerja lho.”

“Jadi kamu sudah bekerja?”

“Iya Pak. Saya bekerja sebagai marketing. Keliling Jawa dan Sumatera jualan produk saya Pak.”

“Lamaranmu kutolak. Kalau kamu keliling dan jalan-jalan begitu, kamu nggak bakal sempat memperhatikan keluargamu.”

“Anu kok Pak. Kelilingnya jarang-jarang. Wong produknya saja nggak terlalu laku.”

“Lamaranmu tetap kutolak. Lha kamu mau kasih makan apa keluargamu, kalau kerja saja nggak becus begitu?”

Bisikan kembali, “Ayah, yang penting kan ia bisa membayar maharnya.”

“Rencananya maharmu apa?”

“Seperangkat alat shalat Pak.”

“Lamaranmu kutolak. Kami sudah punya banyak. Maaf.”

“Tapi saya siapkan juga emas seratus gram dan uang limapuluh juta Pak.”

“Lamaranmu kutolak. Kau pikir aku itu matre, dan menukar anakku dengan uang dan emas begitu? Maaf anak muda, itu bukan caraku.”

Bisikan, “Dia jago IT lho Pak”

“Kamu bisa apa itu, internet?”

“Oh iya Pak. Saya rutin pakai internet, hampir setiap hari lho Pak saya nge-net.”

“Lamaranmu kutolak. Nanti kamu cuma nge-net thok. Menghabiskan anggaran untuk internet dan nggak ngurus anak istrimu di dunia nyata.”

“Tapi saya ngenet cuma ngecek imel saja kok Pak.”

“Lamaranmu kutolak. Jadi kamu nggak ngerti Blog, Twitter, Youtube? Aku nggak mau punya mantu gaptek gitu.”

Bisikan, “Tapi Ayah…”

“Kamu kesini tadi naik apa?”

“Mobil Pak.”

“Lamaranmu kutolak. Kamu mau pamer tho kalau kamu kaya. Itu namanya Riya’. Nanti hidupmu juga bakal boros. Harga BBM kan makin naik.”

“Anu saya cuma mbonceng mobilnya teman kok Pak. Saya nggak bisa nyetir”

“Lamaranmu kutolak. Lha nanti kamu minta diboncengin istrimu juga? Ini namanya payah. Memangnya anakku supir?”

Bisikan, “Ayahh..”

“Kamu merasa ganteng ya?”

“Nggak Pak. Biasa saja kok”

“Lamaranmu kutolak. Mbok kamu ngaca dulu sebelum melamar anakku yang cantik ini.”

“Tapi pak, di kampung, sebenarnya banyak pula yang naksir kok Pak.”

“Lamaranmu kutolak. Kamu berpotensi playboy. Nanti kamu bakal selingkuh!”

Sang perempuan kini berkaca-kaca, “Ayah, tak bisakah engkau tanyakan soal agamanya, selain tentang harta dan fisiknya?”

Sang setengah baya menatap wajah sang anak, dan berganti menatap sang muda yang sudah menyerah pasrah.

“Nak, apa adakah yang engkau hapal dari Al Qur’an dan Hadits?”

Si pemuda telah putus asa, tak lagi merasa punya sesuatu yang berharga. Pun pada pokok soal ini ia menyerah, jawabnya, “Pak, dari tiga puluh juz saya cuma hapal juz ke tiga puluh, itupun yang pendek-pendek saja. Hadits-pun cuma dari Arba’in yang terpendek pula.”

Sang setengah baya tersenyum, “Lamaranmu kuterima anak muda. Itu cukup. Kau lebih hebat dariku. Agar kau tahu saja, membacanya saja pun, aku masih tertatih.”

Mata sang muda pun ikut berkaca-kaca.

[ http://muqorrobin.multiply.com/ ]