Senin, 07 Februari 2011

Cinta Tanpa Syarat

Dikisahkan, ada sebuah keluarga besar. Kakek dan nenek mereka
merupakan pasangan suami istri yang tampak serasi dan selalu harmonis
satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama, si cucu bertanya
kepada mereka berdua, "Kakek, Nenek, tolong beritahu kepada kami resep
akur dan cara Kakek dan Nenek mempertahan cinta selama ini agar kami
yang muda-muda bisa belajar."
Mendengar pertanyaan itu, sesaat kakek dan nenek beradu pandang sambil
saling melempar senyum. Dari tatapan keduanya, terpancar rasa kasih yang
mendalam di antara mereka. "Aha, Nenek yang akan bercerita dan
menjawab pertanyaan kalian," kata kakek.
Sambil menerawang ke masa lalu, nenek pun memulai kisahnya. "Ini
pengalaman kakek dan nenek yang tak mungkin terlupakan dan rasanya
perlu kalian dengar dengan baik. Suatu hari, kami berdua terlibat obrolan
tentang sebuah artikel di majalah yang berjudul ‘bagaimana memperkuat
tali pernikahan'. Di sana dituliskan, masing-masing dari kita diminta
mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan kita. Kemudian,
dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali pernikahan bisa lebih
kuat dan bahagia. Nah, malam itu, kami sepakat berpisah kamar dan
mencatat apa saja yang tidak disukai. Esoknya, selesai sarapan, nenek
memulai lebih dulu membacakan daftar dosa kakekmu sepanjang kurang
lebih tiga halaman. Kalau dipikir-pikir, ternyata banyak juga, dan herannya
lagi, sebegitu banyak yang tidak disukai, tetapi tetap saja kakek kalian
menjadi suami tercinta nenekmu ini," kata nenek sambil tertawa. Mata
tuanya tampak berkaca-kaca mengenang kembali saat itu.
Lalu nenek melanjutkan, "Nenek membacanya hingga selesai dan kelelahan.
Dan, sekarang giliran kakekmu yang melanjutakan bercerita." Dengan suara
perlahan, si kakek meneruskan. "Pagi itu, kakek membawa kertas juga,
tetapi.... kosong. kakek tidak mencatat sesuatu pun di kertas itu. Kakek
merasa nenekmu adalah wanita yang kakek cintai apa adanya, kakek tidak
ingin mengubahnya sedikit pun. Nenekmu cantik, baik hati, dan mau
menikahi kakekmu ini, itu sudah lebih dari cukup bagi kakek."

Nenek segera menimpali, "Nenek sungguh sangat tersentuh oleh
pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah atau
sesuatu apa pun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami
bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua."
Sering kali di kehidupan ini, kita lebih banyak menghabiskan waktu dan
energi untuk memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan, dan yang
menyakitkan. Padahal, pada saat yang sama kita pun sebenarnya punya
kemampuan untuk bisa menemukan banyak hal indah di sekeliling kita.
Saya yakin dan percaya, kita akan menjadi manusia yang berbahagia jika
kita mampu berbuat, melihat, dan bersyukur atas hal-hal baik di kehidupan
ini dan senantiasa mencoba untuk melupakan yang buruk yang pernah
terjadi. Dengan demikian, hidup akan dipenuhi dengan keindahan,
pengharapan, dan kedamaian...  :)

Arti Perempuan Bagi Laki-Laki

Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan memersatukan dua orang
yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.
Dialah penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan. Ketika
pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu,
tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat
engkau berada di depan, atau segera mengembalikan bola ketika bola itu
terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.
Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki : perasaan, emosi,
kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk
melahirkan, mengurusi hal-hal yang kadang dianggap sepele.
Hingga ketika kau tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan
menyelesaikan bagiannya. Sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan
sisa hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu. Jika
ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah
perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan
sebuah senyuman, itulah perempuan.
Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki, tetapi ia butuh
jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi, tidak hanya
secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang
akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail
dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya, katakata
yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele, namun baginya
sangat berarti, membuatnya aman di dekatmu.
Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki
yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut
tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar
dan rindang, seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak
kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi
apapun.

Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh
pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan
perempuan, itu sepersekian dari hidupnya. Tetapi jika perempuan berpikir
tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya.
Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena
perempuan adalah bagian dari laki-laki, apa yang menjadi bagian dari
hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi
keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun
ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada
karena ia lahir dan dibesarkan di sana. Karena mereka, ia menjadi seperti
sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari
perasaanmu juga, karena kau dan dia adalah satu, dia adalah dirimu yang
tak ada sebelumnya.
Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama
denganmu.

Love = Waiting 4 A Bus.... Ada Benernya Sih...

Cinta itu sama seperti orang yg sedang menunggu bis
Sebuah bis datang, dan kamu bilang,
"Wah..terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh!
Aku tunggu bis berikutnya aja deh."
Kemudian, bis berikutnya datang.
Kamu melihatnya dan berkata,
"Aduh bisnya kurang asik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ah.."
Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat,
tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja.
Bis keempat berhenti di depan kamu.
Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang,
"Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku".
Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.
Waktu terus berlalu,
kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor.
Ketika bis kelima datang,
kamu sudah tak sabar,
kamu langsung melompat masuk ke dalamnya.
Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis.
Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju!
Dan kau baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.
Moral dari cerita ini :
sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal'
untuk menjadi pasangan hidupnya.
Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita.
Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai
keinginan dia. Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon',

tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di
depan kita.
Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju.
Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat.
tapi kamu masih bisa berteriak 'Kiri' ! dan keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu,
semuanya bergantung pada keputusanmu.
Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantormu,
dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.
Cerita ini juga berarti,
kalau kebetulan kamu menemukan bis yang kosong,
kamu sukai dan bisa kamu percayai,
dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu,
kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di
depanmu,
agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk masuk ke dalamnya.
Karena menemukan yang seperti itu
adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti.
Bagimu sendiri, dan bagi dia.
Lalu bis seperti apa yang kamu tunggu? :-)