namun jika CINTA kudatangi,aku jadi malu pada keteranganku sendiri
meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang
namun tanpa lidah...
CINTA ternyata lebih terang
sementara pena begitu tergesa gesa menuliskannya
kata kata pecah berkeping keping begitu sampai pada CINTA
dalam menguraikan CINTA,akal terbaring tak berdaya
bagaikan keldai terbaring dalam lumpur
CINTA sendirilah yang menerangkan CINTA dan perCINTAan
diambil dari catatan sahabat saya : ukhti Lailatul Husna
diambil dari catatan sahabat saya : ukhti Lailatul Husna